Soal
IPS Kelas 9 SMP Bab 4 Semester 1 Tentang Peristiwa-peristiwa Politik dan
Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan : IPS atau Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan suatu bahan kajian terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi diorganisasikan dari
konsep-konsep ketrampilan-ketrampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi,
Antropologi, dan Ekonomi (Puskur, 2001: 9).
Sementara itu, Fakih Samlawi &
Bunyamin Maftuh (1999: 1) menyatakan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang
memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial disusun melalui
pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan
kehidupannya.
Sahabat pembelajar yang berbahagia, kali
ini kami akan menyajikan sebuah informasi yang berkenaan dengan Soal IPS Kelas
9 SMP Bab 4 semester 1 tentang Peristiwa-peristiwa Politik dan Ekonomi
Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan.
Baca juga :
- Soal IPS Kelas 9 SMP Bab 1 Semester 1
- Soal IPS Kelas 9 SMP Bab 2 Semester 1
- Soal IPS Kelas 9 SMP Bab 3 Semester 1
Adapun contoh Soal IPS Kelas 9 SMP Bab 4
tentang Peristiwa-peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan
Kedaulatan adalah sebagai berikut:
A.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat!
1. Sebutkan 3 (tiga) sebab terjadinya
instabilitas pemerintahan pada masa demokrasi liberal (1950-1959)!
2. Sebutkan 3 (tiga) sebab pemerintah RI
tidak dapat membangunan perekonomian nasional yang mantap pada tahun 1950-1959!
3. Mengapa Konstituante tidak dapat
menyusun Rancangan Undang-Undang?
4. Sebutkan isi Dekrit Presiden 5 Juli
1959!
5. Bagaimanakah pendapat kalian terhadap
pelaksanaan demokrasi terpimpin? Jelaskan jawaban kalian!
B.
Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling tepat!
1. Konferensi Meja Budar (KMB) menghasilkan
keputusan penting, diantaranya:
a. Pengembalian hak milik Indonesia yang
dirampas Belanda
b. Pengakuan kedaulatan Belanda terhadap
kemerdekaan Indonesia
c. Indonesia dan Belanda sepakat untuk
menghentikan peperangan
d. Belanda siap menarik seluruh
tentaranya dari wilayah RI
2. Indonesia menyatakan kembali ke
Negara Kesatuan sejak 17 Agustus 1950 karena:
a. Semua negara anggota RIS mendukungnya
b. Sistem federasi sebaiknya
dilaksanakan di negara-negara liberal
c. NKRI sesuai dengan cita-cita
Proklamasi Kemerdekaan RI 17-8-1945
d. Negara-negara bagian tetap
dikendalikan oleh Belanda
3. Jatuhnya Kabinet Sukiman-Suwiryo pada
tanggal 23 Februari 1952 karena:
a. Tidak tahan menghadapi partai-partai
oposisi
b. Dianggap condong ke Blok Barat
c. Belum mampu melaksanakan politik
bebas aktif
d. Tidak mendapat kepercayaan dari DPR
4. Kabinet pertama yang memerintah
Indonesia pada masa demokrasi liberal adalah:
a. Kabinet Natsir
b. Kabinet Wilopo
c. Kabinet Sukiman-Suwiryo
d. Kabinet Ali Sastroamidjojo
5. Sesudah Pemilu 1955, instabilitas
politik Indonesia terus berlangsung karena:
a. Konstituante tidak dapat melaksanakan
tugasnya
b. Pemilu 1955 dianggap tidak demokratis
c. Adanya pertentangan antara Presiden
dan DPR
d. Masa keanggotaan Konstituante telah
habis
6. Sistem banyak partai sangat tidak
menguntungkan bagi Indonesia karena:
a. Terlalu banyak partai politik yang
menjadi peserta Pemilu
b. Sulit membangun partai politik yang
kuat dan didukung oleh rakyat
c. Pemerintah yang stabil tidak dapat
diwujudkan
d. Peluang terjadinya pertentangan antar
partai semakin terbuka
7. PRRI merupakan salah satu pergolakan
yang terjadi di daerah:
a. Sulawesi
b. Kalimantan
c. Jawa
d. Sumatera
8. Pemilu 1995 menghasilkan 4 (empat)
partai besar, kecuali:
a. Partai Nasional Indonesia (PNI)
b. Partai Indonesia Raya (Parindra)
c. Majelis Syuro Muslimin Indonesia
(Masyumi)
d. Nahdatul Ulama (NU)
9. Salah satu faktor yang mendorong
Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah:
a. Untuk menciptakan pemerintahan yang
stabil
b. Untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan 17-8-1945
c. Konstituante tidak dapat melaksanakan
tugasnya
d. Terjadinya pertentangan antara para
anggota Konstituante
10. Pembentukkan MPRS dan DPAS sangat
konstitusional karena:
a. Sesuai dengan UUDS 1950
b. Sesuai dengan hak prerogatif Presiden
c. Sesuai dengan isi Dekrit Presiden 5
Juli 1959
d. Sesuai dengan UUD 1945
C.
Isilah titik-titik dengan jawaban yang tepat
1. Belanda mengakui kedaulatan Republik
Indonesia pada tanggal ....
2. Seringnya pergantian kabinet pada
masa demokrasi liberal (1950-1959) sebagai akibat adanya persaingan antara .... dengan ….
3. Pemilu tahun 1955 dilaksanakan pada
masa pemerintahan kabinet ....
4. Berdasarkan hasil Pemilu 1955, partai
politik yang memperoleh kursi paling banyak di Konstituante adalah ....
5. Cangkraningrat adalah kepala negara
dari negara bagian ....
Tujuan disajikannya contoh Soal IPS
Kelas 9 SMP Bab 4 tentang Peristiwa-peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia
Pasca Pengakuan Kedaulatan tiada lain adalah untuk mengisi dunia internet
dengan hal-hal yang positif, yakni para peserta didik bisa belajar secara
mandiri melalui online. Harapannya, informasi yang disajikan tentang contoh Soal
IPS Kelas 9 SMP Bab 4 tentang Peristiwa-peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia
Pasca Pengakuan Kedaulatan, yang bersumber dari Buku Bse Ilmu Pengetahuan
Sosial SMP Kelas IX bisa bermanfaat bagi para pembaca. Selamat belajar dan
semoga cita-cita Anda bisa tercapai!
0 Komentar
Post a Comment