Materi
Ajar
: Ciri khusus bunglon dan fungsinya – Bunglon merupakan kadal yang memiliki kemampuan
dalam mengubah warna kulitnya. Bunglon ini biasa hidup di pepohonan. Makanan bunglon
adalah berupa serangga.
Bunglon atau disebut juga hewan londok
dalam bahasa Sunda merupakan hewan jenis reptil yang juga termasuk dalam suku
(familia) Agamidae. Marga atau jenis bunglon diantaranya adalah Bronchocela, Gonocephalus,
Calotes, Pseudocalotes dan lain-lain.
Hewan Bunglon dapat mengubah warna
kulitnya. Meskipun demikian, tidak sehebat perubahan warna chamaeleon (suku
Chamaeleonidae). Biasanya, hewan bunglon berubah dari warna-warna cerah (hijau,
kuning, atau abu-abu terang) menjadi warna yang lebih gelap, kecoklatan atau
juga kehitaman.
Hewan bunglon seringkali kita temukan di
semak, perdu dan pohon-pohon peneduh pada sebuah kebun dan juga pekarangan.
Seringkali juga kita bisa mendapatinya terjatuh dari sebuah pohon atau perdu pada
waktu mengejar mangsanya. Akan tetapi dengan segera bunglon pun berlari untuk menuju
pohon yang terdekat.
Biasanya hewan bunglon memangsa berbagai
macam serangga yang dijumpainya, yakni seperti kupu-kupu, capung, ngengat, lalat
dan lainnya. Guna dalam menipu mangsanya, bunglon pun seringkali berdiam diri pada
pucuk pepohonan atau juga bergoyang-goyang pelan seolah tertiup angin.
Seringkali juga bunglon surai pun bisa terlihat
meniti kabel listrik dekat rumah, untuk menyeberang dari satu tempat ke tempat
lain. Bunglon surai biasanya bertelur di tanah gembur, berpasir atau juga berserasah.
Seperti hala pada umumnya anggota suku Agamidae, induk bunglon pun menggali
tanah dengan menggunakan moncongnya. Kulit telurnya yang berwarna putih, lentur
dan sedikit liat serupa perkamen.
Berdasarkan yang dilansir dari laman Wikipedia
bahwa dalam sebuah pengamatan yang dilakukan pada hutan Situgede, Bogor. Telah
mencatat jika ternyata telur bunglon surai itu dipendam di tanah berpasir di
bawah lapisan serasah. Persisnya di bawah semak-semak pada bagian hutan yang sedikit
terbuka.
Telur yang sebanyak dua buah, dengan lonjong
panjang lk. 7×40 mm, diletakkan secara berjajar dan juga ditimbun tanah tipis.
Di Gunung Walat, Sukabumi pun didapati adanya telur yang diletakkan di lapisan
humus yang halus pada tengah-tengah jalan setapak.
Adapun ciri khusus dari bunglon adalah
sebagai berikut:
- Mempunyai kemampuan mimikri yakni kemampuan untuk mengubah warna tubuhnya yang berfungsi untuk melindungi diri dari musuhnya.
- Mempunyai lidah yang panjang dan lengket, dimana fungsinya adalah untuk menangkap mangsanya.
- Mempunyai mata yang dapat berputar, serta dapat melihat ke segala arah.
- Mempunyai kaki yang dapat mencengkeram bagaikan tangan, sehingga dapat mencengkram dengan kuat.
- Mempunyai ekor yang dapat menggulung dimana gunanya adalah untuk bergantung di pohon.
Perlu Anda ketahui, bahwa ternyata jika
hewan bunglon merasa dirinya terancam. Bunglon akan mengubah dari warna
kulitnya menjadi yang serupa dengan warna lingkungan sekitarnya. Sehingga,
keberadaannya menjadi tersamarkan. Fungsi penyamaran yang seperti itu disebut sebagai
‘kamuflase’. Dalam Wikipedia disebutkan jika hal ini memiliki perbedaan dengan ‘mimikri’,
yakni penyamaran bentuk atau juga warna hewan yang menyerupai makhluk hidup
lain.
Demikianlah informasi yang bisa
disampaikan berkaitan dengan Ciri khusus bunglon dan fungsinya. Semoga bermanfaat!!!
0 Komentar
Post a Comment