Mari mengenal Jenis-Jenis Tempat Wisata berdasarkan Motif Wisatawan, Lokasi Tujuan, dan Perjalanan. Dengan mengenal jenis-wisata, khususnya yang ada di Indonesia merupakan sebuah wujud rasa cinta kita kepada Indonesia. Contoh jenis wisata misalnya wisata alam, wisata kuliner, wisata, ziarah, wisata budaya, dan wisata lainnya. Untuk lebih lengkapnya silahkan simak penjelasan berikut ini, ya!
A. Motif Wisatawan
Jenis wisata berdasarkan motif wisata adalah berikut ini.
1. Wisata bahari
Wisata bahari disebut juga dengan wisata tirta atau wisata maritim. Wisata ini juga berkaitan dengan olahraga air, seperti pantai, danau, teluk. Kegiatan umum selama wisata bahari termasuk memancing dan berselancar, berlayar, kompetisi dayung, snorkeling, menyelam, dan pemotretan di bawah air.
Saat kita menyelam kita bisa melihat betapa indahnya pemandangan di bawah laut. Ada juga taman laut di nusantara dimana kita bisa menikmati keindahannya. Potensi wisata bahari Indonesia ada di Kepulauan Seribu, Raja Ampat, Danau Toba, Mentawai, Pulau Bali, Laut Kepulauan Maluku, dll. Nah untuk negara maritim yang juga memiliki potensi wisata bahari, seperti Fiji, Hawaii dan Tahiti.
2. Wisata budaya di Indonesia
Wisata budaya bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pandangan hidup seseorang. Dalam wisata budaya khususnya di luar negeri, kita dapat melihat cara hidup masyarakat di dalam negeri, mengenal adat istiadat, seni dan budayanya.
Wisata budaya juga berguna untuk memperkenalkan budaya negara sendiri di kancah internasional dan sebaliknya (informasi/pertukaran informasi tentang budaya dan adat istiadat suatu negara yang baru saja dikunjungi di negara kita). Dengan kata lain, mengejar pertukaran seni dan budaya. Misalnya, musik, tari, akting.
3. Wisata pertanian
Wisata pertanian adalah perjalanan wisata ke lokasi pertanian, melihat pembibitan pohon di ladang, perkebunan. Biasanya dilakukan sebagai bagian dari studi Anda atau Anda bisa berjalan-jalan menikmati tanaman hijau dan udara segar. Mata disegarkan dengan pemandangan sayuran segar berwarna-warni, berbagai benih sayuran, dan petualangan di perkebunan yang sejuk.
4. Wisata Buru
Wisata berburu dapat berlangsung di negara-negara yang memiliki kawasan hutan yang dapat dijadikan sebagai tempat berburu. Tentu tidak berburu sembarangan, ya. Sebaliknya, mereka mengikuti peraturan negara tentang batas wilayah perburuan dan jenis hewan yang boleh diburu. Untuk Indonesia sendiri, pemerintah telah membuka wisata hunting di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Baluran.
Babi hutan dan banteng bisa diburu. Di luar negeri kita bisa melakukan perjalanan ekspres ke berbagai wilayah di benua Afrika. Hewan yang bisa diburu antara lain jerapah, gajah, singa, dan lain-lain. Untuk India, hewan yang bisa diburu adalah harimau dan badak.
5. Wisata Ziarah
Jenis wisata ini berkaitan dengan sejarah, adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat. Sebagian besar dilakukan oleh kelompok daripada individu. Tujuannya untuk mengunjungi tempat-tempat keramat, makan orang yang dianggap sakti atau keramat/makam orang besar, pemakaman orang terkenal, bukit keramat dan gunung yang penuh legenda, dll.
Banyak yang dikaitkan dengan niat wisatawan, seperti meminta berkah dan hidayah dari Tuhan, bahkan ada yang meminta kekayaan. Misalnya, seorang Muslim yang mengunjungi tanah suci atau makam orang-orang kudus, seorang Katolik berziarah ke Vatikan sehingga umat Buddha mengunjungi Nepal, Tibet atau India.
Di Indonesia sendiri juga banyak tempat-tempat yang dikunjungi orang dengan tujuan tertentu seperti yang disebutkan di atas, antara lain mengunjungi Candi Borobudur, Gunung Kawi, Makam Wali Songo, Prambanan, Candi Basakih Bali, Makam Soekarno dan lain-lain. .
6. Wisata cagar alam
Wisata ini disebut juga wisata pelestarian alam, dilakukan dengan mengunjungi taman lindung, cagar alam, dan kawasan yang kelestariannya dilindungi undang-undang. Sebagian besar pecinta alam yang mengikuti wisata ini. Bagi yang suka berfoto, jenis wisata ini sangat cocok.
Ada banyak tumbuhan dan hewan unik dan cantik yang bisa dijadikan objek fotografi. Suasana sejuk, asri, sangat kondusif untuk relaksasi. Kemudian pikiran menjadi lebih dingin dan lebih rileks. Tempat wisata di cagar alam tersebut misalnya cagar alam pulau Bali yaitu Kebun Raya Eka Karya dan Taman Nasional Bali Barat.
7. Wisata Konvensi
Pariwisata Kongres terkait erat dengan politik. Contohnya adalah gedung tempat konsultasi, proses dan pertemuan diadakan di tingkat nasional atau internasional. Misalnya, pusat konvensi internasional di Berlin, gedung Senayan di Jakarta, Filipina memiliki Pusat Konvensi Internasional Filipina.
B. Lokasi yang Dituju
Sementara jenis wisata berdasarkan lokasi yang dituju yaitu:
1. Wisata sejarah
Kunjungi berbagai peninggalan dan situs sejarah. Bagi yang menyukai arkeologi dan sejarah/informasi masa lalu, datanglah wisata sejarah candi, museum, benteng atau melihat prasasti.
2. Wisata alam
Jenis wisata ini dilakukan dengan obyek wisata berupa keindahan alam. Mata kita dimanjakan dengan kondisi alam yang menakjubkan dan sangat indah. Wisata alam yang bisa kita lakukan antara lain mendaki, berkemah.
3. Wisata religi
Wisata religi mengunjungi tempat-tempat keagamaan khusus, makam dan tempat ibadah. Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Misalnya, kunjungan ke Masjid Istiqlal di Jakarta bagi umat Islam. Atau katedral umat Kristen Katolik.
4. Wisata edukasi
Wisata edukasi ini disebut juga wisata edukasi dan banyak dilakukan oleh anak-anak dan sekolah. Wisata edukasi mendukung pendidikan sekolah. Wisata edukatif bertujuan untuk memudahkan anak-anak memahami pelajaran.
C. Orang yang Melakukan Perjalanan
Adapun jenis wisata bedasarkan orang yang melakukan perjalanan, yaitu:
1. Wisata minat khusus
Jenis wisata ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tertarik dengan hal-hal tertentu dan tidak banyak yang tertarik dengan wisata ini. Contoh wisata minat khusus adalah hiking, rafting (menyeberangi sungai), diving (menyelam), hiking (mountaineering), dll.
2. Wisata petualangan
Wisata dengan tempat wisata merupakan tempat yang menantang. Topi medan umumnya kasar. Wisata petualangan meliputi panjat tebing, arung jeram, atau gua vertikal.
3. Wisata dengan banyak minat
Jenis pariwisata ini dipraktikkan oleh orang-orang yang tidak memiliki minat khusus pada apa pun. Dengan kata lain, multi interest tourism dilakukan oleh orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan orang lain pada umumnya. Antara lain: wisata religi, wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, wisata belanja, wisata sejarah, wisata kuliner, dll.
4. Wisata backpacker
Backpacking berarti tas tangan atau ransel dalam bahasa Indonesia. Wisatawan yang tergolong backpacker adalah juga orang yang melakukan perjalanan wisata hanya dengan membawa tas tangan atau ransel. Dan mereka biasanya hanya membawa barang-barang yang sangat sedikit (mereka hanya membawa barang-barang minimum dan kebutuhan pokok).
Backpacker tidak terikat waktu, mereka bebas memilih waktu kapan ingin berwisata. Dan keuntungan lain dari wisata backpacking adalah mereka cenderung hemat dan tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk wisata, mereka tidur di mana-mana (kadang di akomodasi sewa murah), transportasi umum daripada bepergian Sel Juni.
Daya Tarik dan Pesona Wisata Alam
Alam diciptakan dengan cara yang luar biasa oleh Tuhan. Keanekaragaman flora dan fauna di sana sangat menarik dan unik, sehingga mampu merangsang pandangan orang untuk melihat lebih jauh. Pesona wisata alam seperti pegunungan, pegunungan, dataran, pantai, terlihat dll. dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1. Kondisi iklim
Iklim suatu daerah yang berbeda dengan daerah lain dapat menjadi magnet yang menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Ya, tentu sangat menarik. Sebagai contoh, karena kita terbiasa tinggal di kota dengan polusi udara yang nyata setiap hari, terutama dari asap mobil, tentu kita ingin menghirup udara segar dan merasakan cuaca yang sejuk.
Oleh karena itu, iklim merupakan salah satu faktor yang dapat menarik wisatawan. Contohnya adalah kawasan wisata utama di kawasan Cianjur, yang menyerap banyak orang yang betah berlama-lama di sana.
2. Keadaan permukaan bumi dan lingkungan (topografi dan ekologi)
Indonesia yang merupakan negara kepulauan akan memiliki banyak tempat wisata alam yang menarik seperti gua, pantai, hutan, danau, laut, bahkan air terjun. Keadaan permukaan tanah dan lingkungan yang unik membuat wisatawan ingin datang dan melihat sendiri keunikannya.
3. Flora dan fauna yang unik
Flora dan fauna yang ada di Indonesia tentunya memiliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan flora dan fauna yang ada di negara lain. Nah, keunikan inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Tanah Air, termasuk Indonesia. Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki flora dan fauna yang berbeda antara satu pulau dengan pulau lainnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan spesies adalah kondisi iklim yang tidak merata. Di daerah dengan iklim dingin, tumbuhan dan hewan secara alami berbeda dari daerah dengan iklim panas. Beberapa contohnya adalah biawak raksasa yang biasa kita kenal sebagai komodo di pulau Nusa Tenggara Barat, burung maleo dan anoa di Sulawesi, badak unicorn di Jawa Barat, populasi orangutan di wilayah Kalimantan khususnya di Tengah dan Kalimantan Selatan dan banyak lainnya.
Objek Wisata Budaya
Obyek wisata budaya adalah tempat wisata yang sumbernya merupakan hasil kebudayaan manusia. Objek diciptakan oleh orang-orang sesuai dengan budayanya masing-masing. Dan tentunya nilai-nilai dan benda-benda yang terdapat di suatu daerah berbeda dengan daerah lain dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Contoh objek wisata yang merupakan hasil karya dan budaya manusia adalah:
1. Monumen bersejarah yang termasuk dalam kategori ini adalah: bangunan candi di Indonesia seperti candi Borobudur, candi Prambanan, benteng, masjid dan gereja kuno.
2. Tempat-tempat yang bernilai sejarah atau tempat-tempat bersejarah, antara lain: museum, tempat penyimpanan benda purbakala, pusat kesenian.
3. Produk seni berupa rumah adat, senjata tradisional, alat musik tradisional, kesenian rakyat.
4. Perayaan seperti mengadakan upacara adat, upacara keagamaan, festival adat.
5. Benda-benda hasil pemikiran dan pengetahuan modern antara lain: bendungan, industri dirgantara, peluncuran satelit, teropong, dll.
Bentuk-bentuk Wisata
Aktivitas wisata yang dilakukan oleh pengunjung suatu objek wisata memiliki dua modalitas, yaitu pasif dan aktif. Beberapa contohnya adalah Gua Jomblang dan Pindul di Yogyakarta, Pantai Sanur, Kuta dan lain-lain.
1. Bentuk kegiatan pasif
Maksud dari bentuk kegiatan pasif pada suatu objek wisata adalah agar pengunjung tidak melakukan gerakan atau keterampilan gerak apapun saat mengunjungi suatu objek wisata. Wisatawan jenis ini cenderung menekankan perasaan, pengetahuan dan sikap, yaitu sekedar menikmati apa yang ada di objek wisata.
Misalnya, dalam wisata alam, pengunjung cukup berjalan-jalan menikmati keindahan dan udara segar, menikmati keindahan alam, dan menjadi pemerhati kehidupan dan keramahtamahan masyarakat di sana.
2. Bentuk kegiatan aktif
Tujuan dari bentuk kegiatan aktif pada suatu objek wisata adalah agar pengunjung banyak bergerak dan menggunakan keterampilan geraknya. Contohnya antara lain wisata petualangan, hiking, arung jeram atau penjelajahan sungai, arung jeram, golf, sepak bola, bersepeda, tenis, voli pantai, dan lain-lain.
Tren Paket Wisata
1. Wisata budaya
Wisata budaya yang sering dikenal dengan wisata budaya adalah jenis wisata yang dilakukan untuk mempelajari bagaimana budaya, cara hidup, sosial, sejarah, adat istiadat, seni, budaya, agama yang ada di suatu daerah. Misalnya mengunjungi suku Baduy dalam di Banten, mengunjungi suku asli Papua, melihat festival kematian Rambu Solo di Toraja, melihat prosesi mencukur rambut gimbal dan masih banyak lagi.
2. Wisata petualangan
Juga dikenal sebagai wisata petualangan. Biasanya di luar ruangan dan wisatawan harus mengetahui apa pun yang diinstruksikan oleh pemandu yang jauh lebih berpengalaman. Ia bisa berlatih untuk menjaga tubuh tetap terjaga dan mental segar. Wisata petualangan jelas membawa risiko yang lebih tinggi dibandingkan jenis wisata lainnya.
Contoh wisata petualangan adalah arung jeram di berbagai sungai Indonesia (misalnya, Alas), mendaki Gunung Papandayan, puncak Rinjani, Gunung Anak Krakatau, mengamati burung di sabana Taman Nasional Baluran, mendaki, arung jeram, hiking, menyelam. , dan lainnya.
3. Ekowisata
Juga dikenal sebagai ekowisata, itu adalah jenis wisata yang dilakukan untuk mengunjungi alam dan mempraktikkan konservasi sehingga dapat mempengaruhi perekonomian daerah tersebut. Misalnya: wisata perkebunan teh dan kopi di Malabar, Bandung, mengunjungi hutan mangrove Taman Nasional Alas Purwo dan lain-lain.
4. Wisata bisnis
Juga dikenal sebagai pariwisata bisnis. Tur ini biasanya dilakukan karena sedang dilakukan studi kelayakan komersial di daerah yang dikunjungi. Contohnya: belanja di pasar Tanah Abang, mengunjungi perkebunan kopi Gayo di Aceh tengah.
5. Wisata MICE
Juga dikenal sebagai pertemuan, insentif, konvensi, pameran. Merupakan perjalanan wisata yang berlangsung pada waktu senggang atau diluar kunjungan untuk menghadiri rapat, pameran, outing perusahaan, rapat. Misalnya, ketika kami melakukan perjalanan resmi, itu berubah
6. Wisata minat khusus
Disebut juga wisata minat khusus. Dan wisata ini membutuhkan keahlian khusus, jumlah peserta biasanya terbatas dan juga berlangsung di tempat-tempat tertentu atau khusus (tidak semua tempat wisata dapat digunakan). Beberapa contohnya adalah paralayang di Danau Toba, penyelaman malam di Pulau Halmahera dan lain-lain.
7. Wisata voluntee
Juga dikenal sebagai voluntourism. Tour ini berlangsung di suatu daerah dengan tujuan untuk memberikan pelayanan sosial, berbagi pengalaman dan keterampilan dengan masyarakat yang ada disana, di sela-sela kegiatan sosial yang bisa kita lakukan selama perjalanan.
Beberapa contohnya adalah guru untuk anak-anak di pedalaman Papua dan Kalimantan dan pulau-pulau lainnya, merawat orangutan di Kalimantan dan lain-lain.
Jenis Wisata Lainnya
Adapun jenis wisata lainnya yaitu:
1. Wisata edukasi
Wisata edukasi ini biasanya dilakukan oleh anak-anak usia sekolah. Anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Anda belajar di kelas setiap hari, Anda pasti akan mengalami kebosanan atau kebosanan. Wisata edukasi harus dilakukan di sini. Wisata edukasi tidak harus mahal atau pergi ke lokasi terpencil. Itu bisa dilakukan kapan saja. Wisata edukasi memiliki konsep yang berbanding terbalik dengan pembelajaran di kelas.
Ketika pembelajaran di kelas hanya teori saja, namun selama wisata pendidikan anak dapat melihat dan merasakan secara langsung apa yang ada disekitarnya atau benda yang biasanya hanya mereka lihat dalam gambar, ini dapat melihat kenyataan. Selama wisata pendidikan, anak-anak harus dapat memicu minat mereka pada sesuatu dan mendukung materi di sekolah.
Bagi anak-anak, wisata edukasi merupakan cara belajar yang menyenangkan. Jika anak sudah memiliki kesenangan ini, mereka akan terus mengingat dan mengingat apa yang telah mereka pelajari. Contoh wisata edukasi adalah: mengunjungi museum layang-layang, museum tekstil dan lain-lain.
2. Wisata kuliner
Ini adalah salah satu tips pariwisata yang paling populer. Wisata gastronomi bisa dilakukan oleh siapa saja. Makan di tempat yang asyik dan mencoba makanan yang belum pernah kita rasakan sebelumnya memang menyenangkan.
Contoh wisata kuliner menikmati makanan khas daerah seperti di Yogyakarta (Gudeg, Bakpia, Yangko, Mie, Lotek, Sate Klatak dan lain-lain), mencicipi Ayam Betutu, Sate Lilit, Rendang de Padang, Markobar dari Solo, es krim pisang hijau, es Doger , siomay, aneka jajanan aci (cireng, cimol) dan lain-lain.
3. Wisata belanja
Berbelanja adalah salah satu kegiatan paling populer bagi wanita. Ketika kita mengunjungi suatu daerah, tentu kita ingin memiliki atau membawa oleh-oleh selain makanan. Ya, kami pasti akan pergi berbelanja. Beli oleh-oleh, baju, tas, syal, batik dan barang-barang lainnya yang tidak tersedia di daerah kami atau daerah kami.
Biasanya kita bisa melakukan wisata belanja sambil melakukan wisata lainnya. Banyak wisata belanja yang berlangsung di area pasar, antara lain pasar seni, pusat perbelanjaan, supermarket, toko suvenir, toko pakaian muslim, dll. Wisata ini tidak boleh dilewatkan bagi para wanita.
Yang terpenting dalam wisata ini adalah menjaga barang bawaan kita, karena terkadang pencopet mengintai karena melihat kita tawar-menawar dan membeli.
Itulah beberapa jenis tempat wisata di Indonesia. Ternyata negara kita juga kaya, ya. Jadi tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam jika ingin traveling, bukan? Di negara ini ada banyak pilihan untuk wisata yang menyenangkan dan menarik.
Sumber:
https://dispar.bone.go.id/2019/02/jenis-jenis-tempat-wisata-berdasarkan-motif-wisatawan-lokasi-tujuan-dan-perjalanan/
0 Komentar
Post a Comment