Pelajaran
IPA 6 SD Tentang Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
: Perkembangbiakan vegetatif buatan artinya perkembangbiakan vegetatif yang
terjadi karena adanya bantuan manusia. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan
meliputi mencangkok, menyambung, okulasi, setek, dan merunduk.
Pelajari juga! Pelajaran IPA 6 SD Tentang Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Mencangkok
Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan
yang batangnya berkayu atau berkambium. Umumnya tumbuhan yang sering dicangkok
adalah tumbuhan dikotil. Contohnya mangga, srikaya, kedondong, rambutan, jeruk,
dan jambu air. Selain itu, beberapa jenis tanaman hias juga dapat dicangkok.
Contoh tanaman hias yang dapat dicangkok yaitu bunga soka dan bunga melati.
Namun, ada juga tumbuhan berkayu yang
sulit untuk dicangkok. Pernahkah kalian melihat pohon cemara? Bagaimana
perawakan pohon cemara? Pohon cemara agak sulit untuk dicangkok. Tahukah
kalian, mengapa demikian?
Akar akan tumbuh pada batang atau cabang
yang dicangkok. Batang atau cabang ini dapat dipotong kemudian ditanam di dalam
tanah. Tumbuhan baru hasil cangkokan mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya
antara lain tumbuhan cepat berbuah dan mutu buahnya sama dengan induknya.
Namun, tumbuhan hasil cangkokan terlalu besar dan rimbun daunnya, sedangkan
akarnya lemah. Akibatnya, tumbuhan mudah roboh.
Akar tumbuhan hasil cangkokan berbeda
dengan akar tumbuhan induk. Akar tumbuhan hasil cangkokan berupa akar serabut,
sedangkan akar tumbuhan induk berupa akar tunggang. (Perhatikan gambar!)
Batang yang akan dicangkok dipilih
cabang yang lurus (1). Kulit cabang tersebut kemudian dikerat (2). Selanjutnya,
hasil keratan pada cabang tersebut ditutupi dengan tanah subur (3), kemudian
dibungkus menggunakan plastik atau sabut kelapa(4). Dari cabang tersebut akan
tumbuh akar pada kulit cabang yang dicangkok (5).
Menyambung
Menyambung bertujuan untuk menggabungkan
sifat-sifat tanaman yang baik atau unggul sesuai yang kita inginkan. Pemilihan
batang bawah pada proses menyambung sama dengan
cara okulasi. Batang atas yang akan disambungkan dipilih dari cabang
primer yang besarnya sama dengan batang bawah. Batang atas mempunyai sifat
yaitu buahnya enak dan lebat. Tumbuhan yang dapat disambung antara lain kopi,
mangga, dan durian. Teknik ini membantu kita memperoleh tumbuhan yang bermutu
tinggi, akar dan batangnya kuat, serta buahnya enak dan lebat.
Okulasi
Okulasi dilakukan dengan cara
menempelkan mata tunas pada batang tumbuhan sejenis yang akan dijadikan induk
atau batang bawah. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat unggul dua
jenis tumbuhan sebagai tumbuhan baru.
Batang bawah dipilih dari jenis tumbuhan
yang memiliki perkaratan dan batang yang kuat. Selain itu, batang bawah juga
tahan terhadap perubahan kondisi alam. Garis tengah batang tidak kurang dari 1
cm.
Mata tunas batang atas dipilih dari
cabang utama (primer). Mata tunas diambil dari tumbuhan yang buahnya enak dan
lebat. Mata tunas tersebut ditempelkan pada batang bawah yang telah disayat
sebagian kulitnya. Tumbuhan hasil okulasi
akan berkembang menjadi tumbuhan baru.
Setelah tumbuhan hasil okulasi tumbuh
cukup besar, batang bawah dipotong tepat di atas tumbuhnya okulasi. Contoh
tumbuhan yang dapat diokulasi antara lain mangga, rambutan, durian, dan nangka.
Setek
Setek dilakukan dengan cara memotong
bagian tumbuhan yang akan disetek dan ditanam di dalam tanah. Bagian tumbuhan
dapat berupa batang, daun, atau akar. Cara ini lebih mudah dilakukan bila
dibandingkan dengan perkembangbiakan vegetatif lainnya. Jika kondisi tanah dan
iklim sesuai, maka batang, daun, atau akar yang ditanam akan membentuk akar
baru sehingga tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Berdasarkan bagian tumbuhan yang akan
ditanam, setek dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu setek batang, setek daun,
dan setek akar.
a) Setek batang
Setek batang dilakukan dengan cara memotong
batang tumbuhan yang akan dikembangbiakkan kemudian menanamnya di dalam tanah.
Kegiatan menyetek sebaiknya dilakukan pada musim hujan. Pada musim hujan,
kondisi tanah basah dan lembap. Kondisi ini menguntungkan karena akar akan
lebih cepat tumbuh pada batang yang telah ditanam.
Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan
dengan setek batang misalnya ketela pohon, tebu, dan kangkung. Batang pohon
yang akan disetek sebaiknya jangan terlalu tua atau terlalu muda. Batang yang dipilih
dalam keadaan sehat dan tidak cacat. Panjang batang yang dipotong bervariasi
dan tergantung kebutuhan.
Pada saat memotong batang, pisau yang
digunakan harus tajam agar permukaan potongan rata. Potongan pada pangkal
batang dibentuk miring. Daun dan cabang dibersihkan atau disisakan satu hingga
dua daun saja dari batang. Potongan-potongan batang tersebut lalu ditancapkan
ke dalam tanah sebagai tempat pertumbuhan agar tumbuh menjadi tumbuhan baru.
b) Setek daun
Setek daun umumnya, dilakukan pada tumbuhan
hias, seperti cocor bebek, kaktus, dan lidah buaya. Daun yang akan disetek sebaiknya
berwarna hijau segar dan cukup umur. Hal tersebut menandakan bahwa daun masih
sehat dan di dalamnya terdapat banyak cadangan makanan.
Perkembangbiakan dengan cara ini cukup
sederhana. Daun cocor bebek cukup diletakkan di tanah yang subur. Daun tersebut
akan membentuk tunas. Tunas dapat dipisahkan dari daun induknya dan tumbuh menjadi
tanaman baru.
c) Setek akar
Apa kalian pernah mengembangbiakkan tumbuhan
dengan cara setek akar? Jika ya, tumbuhan apa sajakah yang dapat dikembangbiakkan
dengan setek akar? Setek akar belum banyak dilakukan karena hanya tumbuhan
tertentu yang dapat disetek akarnya. Tumbuhan yang dapat dilakukan setek akar
misalnya, pohon sukun, jambu biji, dan tumbuhan cemara.
Merunduk
Tumbuhan yang biasa dikembangbiakkan
dengan merunduk adalah tumbuhan yang mempunyai batang menjulur dan berbuku-buku.
Batang yang menjulur dirundukkan ke dalam tanah dan ditutup kembali dengan
tanah. Akar akan tumbuh di bagian ruas batang yang telah dirundukkan dan
ditimbun dengan tanah. Batang yang telah ditumbuhi akar dapat dipotong dan ditanam
menjadi tanaman baru. Tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan cara merunduk
misalnya apel, alamanda, dan selada air.
Demikian penyajian Materi Pelajaran IPA
6 SD Tentang Perkembangbiakan Vegetatif Buatan, yang bersumber dari Buku Bse Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI. Semoga bermanfaat!
0 Komentar
Post a Comment